Seiring sanksi semakin ketat terhadap ekonomi Rusia, Kremlin menemukan cara baru, melalui kripto, untuk mengalirkan dana dan mengakses barang-barang dual-use. Dilaporkan bahwa Kirgistan, sebuah republik pasca-Soviet, mungkin semakin berperan sebagai pusat kripto yang berguna bagi Rusia karena regulasinya yang longgar.