Baru-baru ini, sebuah proyek bernama Huma menarik perhatian luas di bidang Web3. Inti dari proyek ini adalah mengubah aliran pendapatan dunia nyata menjadi aset on-chain, menciptakan model pembiayaan yang sepenuhnya baru.
Inovasi Huma terletak pada model PayFi-nya, yang memungkinkan pengguna menggunakan pendapatan yang telah ditentukan di masa depan sebagai jaminan kredit untuk mendapatkan pembiayaan langsung on-chain. Cara ini tidak hanya menghindari staking token yang umum dalam DeFi tradisional, tetapi juga menyediakan saluran pembiayaan yang lebih fleksibel bagi pekerja lepas dan usaha kecil.
Secara esencial, Huma sedang mencoba menyelesaikan masalah periode pembayaran di dunia nyata. Dengan mencatat pendapatan secara on-chain, pengguna dapat mewujudkan aliran kas di masa depan, meredakan tekanan perputaran dana jangka pendek. Model 'pembiayaan aliran kas' ini bisa dibilang membawa konsep pembiayaan piutang dari keuangan tradisional ke blockchain.
Baru-baru ini, Huma meluncurkan serangkaian inisiatif baru, termasuk peluncuran kegiatan staking dan sistem poin. Sementara itu, tim proyek secara aktif berkolaborasi dengan ekosistem AI dan RWA (aset dunia nyata) untuk mencoba membawa data keuangan dunia nyata ke on-chain.
Meskipun kesuksesan Huma masih perlu diuji oleh waktu, pendekatannya yang fokus pada penyelesaian kebutuhan nyata tentunya layak untuk diikuti. Di pasar cryptocurrency saat ini, proyek yang benar-benar dapat menyelesaikan masalah nyata seringkali memiliki potensi dan nilai yang lebih besar. Huma sedang berusaha untuk menjadi proyek seperti itu, membawa kemungkinan baru ke dalam bidang DeFi.
Seiring dengan perkembangan proyek, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas apakah model PayFi dapat berdiri kokoh di bidang keuangan Web3, dan bagaimana itu akan mempengaruhi ekosistem keuangan terdesentralisasi di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, sebuah proyek bernama Huma menarik perhatian luas di bidang Web3. Inti dari proyek ini adalah mengubah aliran pendapatan dunia nyata menjadi aset on-chain, menciptakan model pembiayaan yang sepenuhnya baru.
Inovasi Huma terletak pada model PayFi-nya, yang memungkinkan pengguna menggunakan pendapatan yang telah ditentukan di masa depan sebagai jaminan kredit untuk mendapatkan pembiayaan langsung on-chain. Cara ini tidak hanya menghindari staking token yang umum dalam DeFi tradisional, tetapi juga menyediakan saluran pembiayaan yang lebih fleksibel bagi pekerja lepas dan usaha kecil.
Secara esencial, Huma sedang mencoba menyelesaikan masalah periode pembayaran di dunia nyata. Dengan mencatat pendapatan secara on-chain, pengguna dapat mewujudkan aliran kas di masa depan, meredakan tekanan perputaran dana jangka pendek. Model 'pembiayaan aliran kas' ini bisa dibilang membawa konsep pembiayaan piutang dari keuangan tradisional ke blockchain.
Baru-baru ini, Huma meluncurkan serangkaian inisiatif baru, termasuk peluncuran kegiatan staking dan sistem poin. Sementara itu, tim proyek secara aktif berkolaborasi dengan ekosistem AI dan RWA (aset dunia nyata) untuk mencoba membawa data keuangan dunia nyata ke on-chain.
Meskipun kesuksesan Huma masih perlu diuji oleh waktu, pendekatannya yang fokus pada penyelesaian kebutuhan nyata tentunya layak untuk diikuti. Di pasar cryptocurrency saat ini, proyek yang benar-benar dapat menyelesaikan masalah nyata seringkali memiliki potensi dan nilai yang lebih besar. Huma sedang berusaha untuk menjadi proyek seperti itu, membawa kemungkinan baru ke dalam bidang DeFi.
Seiring dengan perkembangan proyek, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas apakah model PayFi dapat berdiri kokoh di bidang keuangan Web3, dan bagaimana itu akan mempengaruhi ekosistem keuangan terdesentralisasi di masa depan.