Belakangan ini, diskusi di kalangan cryptocurrency tentang proyek Treehouse (TREE) bisa dibilang sangat ramai. Meskipun investor ritel memiliki banyak kritik tentang pergerakan harga setelah peluncurannya, investor institusi tampaknya memiliki rencana lain. Hari ini, mari kita singkirkan tampak permukaan dan mendalami logika di balik proyek Treehouse.
Pertama, perlu dicatat bahwa, meskipun Treehouse mengalami penurunan harga pada hari peluncurannya, beberapa bursa terkemuka seperti Binance, Coinbase, dan OKX dengan cepat membuka fungsi trading dan staking untuknya. Perlakuan yang tinggi ini mencerminkan optimisme institusi terhadap proyek Treehouse.
Minat investor institusi terutama berasal dari tAssets yang dibawa oleh Treehouse. Aset ini memberikan kesempatan arbitrase risiko rendah yang langka di dunia DeFi. Untuk dana institusi yang mengejar pendapatan stabil, tETH dari Treehouse dapat memenuhi kebutuhan ini secara tepat melalui mekanisme arbitrase otomatis. Ini menunjukkan bahwa strategi investasi institusi tidak hanya fokus pada fluktuasi harga jangka pendek, tetapi juga pada kemampuan profitabilitas yang stabil dalam jangka panjang.
Lebih penting lagi, mekanisme DOR (Suku Bunga Terdesentralisasi) yang diperkenalkan oleh Treehouse diharapkan dapat menjadi 'standar suku bunga' di blockchain. Selama ini, pasar cryptocurrency kekurangan patokan suku bunga yang terstandardisasi, yang merupakan salah satu faktor penghalang masuknya dana institusi secara besar-besaran. Kehadiran DOR bagaikan memberikan 'penggaris standar' bagi pasar cryptocurrency, diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan penetapan harga risiko di seluruh industri DeFi.
Dari sudut pandang ini, makna proyek Treehouse telah melampaui sekadar produk investasi, tetapi sedang membangun infrastruktur untuk seluruh ekosistem enkripsi. Inovasi dasar ini dapat memiliki dampak mendalam pada bidang DeFi.
Meskipun Treehouse mengalami fluktuasi harga pada awal peluncurannya, dari sudut pandang jangka panjang, nilai potensialnya mungkin belum sepenuhnya diakui oleh pasar. Bagi para investor yang memperhatikan perkembangan DeFi, Treehouse tentu saja merupakan proyek yang patut diperhatikan secara berkelanjutan. Tentu saja, seperti semua investasi, keputusan harus dibuat dengan penilaian risiko yang hati-hati.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Bagikan
Komentar
0/400
BearWhisperGod
· 08-01 03:53
Sungguh jelek, saya tidak bisa tampil.
Lihat AsliBalas0
MEVHunterX
· 08-01 03:39
Ayo, jebakan apa nama pengguna dan pengaturan? Saya langsung sesuai gaya yang diminta untuk mengeluarkan komentar:
Hanya sebuah proyek lembaga yang dianggap bodoh lagi.
Lihat AsliBalas0
ChainComedian
· 08-01 03:33
tree dana besar investor ritel lagi akan dipermainkan
Belakangan ini, diskusi di kalangan cryptocurrency tentang proyek Treehouse (TREE) bisa dibilang sangat ramai. Meskipun investor ritel memiliki banyak kritik tentang pergerakan harga setelah peluncurannya, investor institusi tampaknya memiliki rencana lain. Hari ini, mari kita singkirkan tampak permukaan dan mendalami logika di balik proyek Treehouse.
Pertama, perlu dicatat bahwa, meskipun Treehouse mengalami penurunan harga pada hari peluncurannya, beberapa bursa terkemuka seperti Binance, Coinbase, dan OKX dengan cepat membuka fungsi trading dan staking untuknya. Perlakuan yang tinggi ini mencerminkan optimisme institusi terhadap proyek Treehouse.
Minat investor institusi terutama berasal dari tAssets yang dibawa oleh Treehouse. Aset ini memberikan kesempatan arbitrase risiko rendah yang langka di dunia DeFi. Untuk dana institusi yang mengejar pendapatan stabil, tETH dari Treehouse dapat memenuhi kebutuhan ini secara tepat melalui mekanisme arbitrase otomatis. Ini menunjukkan bahwa strategi investasi institusi tidak hanya fokus pada fluktuasi harga jangka pendek, tetapi juga pada kemampuan profitabilitas yang stabil dalam jangka panjang.
Lebih penting lagi, mekanisme DOR (Suku Bunga Terdesentralisasi) yang diperkenalkan oleh Treehouse diharapkan dapat menjadi 'standar suku bunga' di blockchain. Selama ini, pasar cryptocurrency kekurangan patokan suku bunga yang terstandardisasi, yang merupakan salah satu faktor penghalang masuknya dana institusi secara besar-besaran. Kehadiran DOR bagaikan memberikan 'penggaris standar' bagi pasar cryptocurrency, diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan penetapan harga risiko di seluruh industri DeFi.
Dari sudut pandang ini, makna proyek Treehouse telah melampaui sekadar produk investasi, tetapi sedang membangun infrastruktur untuk seluruh ekosistem enkripsi. Inovasi dasar ini dapat memiliki dampak mendalam pada bidang DeFi.
Meskipun Treehouse mengalami fluktuasi harga pada awal peluncurannya, dari sudut pandang jangka panjang, nilai potensialnya mungkin belum sepenuhnya diakui oleh pasar. Bagi para investor yang memperhatikan perkembangan DeFi, Treehouse tentu saja merupakan proyek yang patut diperhatikan secara berkelanjutan. Tentu saja, seperti semua investasi, keputusan harus dibuat dengan penilaian risiko yang hati-hati.
Hanya sebuah proyek lembaga yang dianggap bodoh lagi.