Menurut analisis ekonomi terbaru, kebijakan fiskal AS saat ini tetap dalam kondisi longgar. Undang-undang stimulus ekonomi yang baru saja disahkan diperkirakan akan memberikan kontribusi hingga 1 poin persentase untuk pertumbuhan ekonomi AS pada tahun pertama, tetapi efek ini mungkin akan berangsur-angsur melemah setelahnya.
Secara keseluruhan, ekonomi AS tetap kuat. Pasar tenaga kerja menunjukkan stabilitas, upah riil terus meningkat, dan laba perusahaan menunjukkan ketahanan yang kuat. Faktor-faktor ini secara bersama-sama mendukung ketahanan ekonomi.
Dalam konteks ini, kecuali pasar tenaga kerja mengalami guncangan besar atau publik memiliki keraguan baru terhadap independensi Federal Reserve, Federal Reserve mungkin akan mengambil sikap menunggu dan melihat. Pasar memperkirakan mungkin ada satu penurunan suku bunga tahun ini. Namun, arah kebijakan moneter di masa depan akan sangat bergantung pada bagaimana menyeimbangkan tekanan inflasi dan kebutuhan pertumbuhan ekonomi.
Perlu dicatat bahwa meskipun stimulus fiskal dapat meningkatkan ekonomi dalam jangka pendek, itu juga dapat membawa risiko inflasi. Oleh karena itu, pembuat kebijakan perlu dengan hati-hati mempertimbangkan berbagai faktor untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam jangka panjang.
Secara umum, prospek ekonomi Amerika Serikat tetap kompleks dan berubah-ubah. Investor dan pembuat kebijakan perlu memantau dengan cermat perubahan berbagai indikator ekonomi, serta dampak lingkungan ekonomi global, untuk membuat penilaian dan keputusan yang tepat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Bagikan
Komentar
0/400
AltcoinAnalyst
· 07-30 20:51
The Federal Reserve (FED) lagi mulai point shaving, risk on嗷
Lihat AsliBalas0
MidnightGenesis
· 07-30 20:47
Data menunjukkan larut malam... jebakan di balik kebijakan stimulasi ini tidak sesederhana itu.
Menurut analisis ekonomi terbaru, kebijakan fiskal AS saat ini tetap dalam kondisi longgar. Undang-undang stimulus ekonomi yang baru saja disahkan diperkirakan akan memberikan kontribusi hingga 1 poin persentase untuk pertumbuhan ekonomi AS pada tahun pertama, tetapi efek ini mungkin akan berangsur-angsur melemah setelahnya.
Secara keseluruhan, ekonomi AS tetap kuat. Pasar tenaga kerja menunjukkan stabilitas, upah riil terus meningkat, dan laba perusahaan menunjukkan ketahanan yang kuat. Faktor-faktor ini secara bersama-sama mendukung ketahanan ekonomi.
Dalam konteks ini, kecuali pasar tenaga kerja mengalami guncangan besar atau publik memiliki keraguan baru terhadap independensi Federal Reserve, Federal Reserve mungkin akan mengambil sikap menunggu dan melihat. Pasar memperkirakan mungkin ada satu penurunan suku bunga tahun ini. Namun, arah kebijakan moneter di masa depan akan sangat bergantung pada bagaimana menyeimbangkan tekanan inflasi dan kebutuhan pertumbuhan ekonomi.
Perlu dicatat bahwa meskipun stimulus fiskal dapat meningkatkan ekonomi dalam jangka pendek, itu juga dapat membawa risiko inflasi. Oleh karena itu, pembuat kebijakan perlu dengan hati-hati mempertimbangkan berbagai faktor untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam jangka panjang.
Secara umum, prospek ekonomi Amerika Serikat tetap kompleks dan berubah-ubah. Investor dan pembuat kebijakan perlu memantau dengan cermat perubahan berbagai indikator ekonomi, serta dampak lingkungan ekonomi global, untuk membuat penilaian dan keputusan yang tepat.