Industri Blockchain di Tengah Pandemi: Tantangan dan Peluang yang Seimbang

Pandemi COVID-19 memberikan dampak negatif jangka pendek bagi perusahaan blockchain, tetapi dampak jangka menengah dan panjang terbatas. Sebagian besar perusahaan menyatakan bahwa bisnis mereka terpengaruh hingga tingkat tertentu, tetapi sudah mengambil langkah-langkah untuk menghadapinya. Dampak utama terfokus pada keterlambatan kemajuan kerja, pengeluaran biaya tetap yang cukup besar, dan hambatan dalam menjalankan bisnis dengan lembaga mitra.

Menghadapi tantangan, perusahaan Blockchain merespons dengan aktif:

1. Melaksanakan "kantor terdistribusi" "pemulihan kerja berbasis cloud", memastikan kemajuan bisnis
2. Mengubah model pemasaran dan cara penyediaan layanan, fokus pada pelanggan kunci dan produk yang matang
3. Mengembangkan produk baru, meluncurkan aplikasi untuk melawan pandemi

Pandemi juga membawa peluang baru bagi industri Blockchain, terutama di bidang berikut:

• Sistem Peringatan Publik: Mengawasi dinamika pandemi secara tepat waktu
• Sumber daya pelacakan: pelacakan di seluruh rantai
• Pemantauan opini publik: membangun sistem pemantauan yang dapat dipercaya
• Pendaftaran Informasi Identitas: Manajemen Identitas Tepercaya

65% perusahaan telah menyesuaikan strategi jangka pendek, 22% menyesuaikan strategi jangka panjang. Industri secara umum optimis tentang prospek perkembangan tahun 2020:

1. Pandemi mempercepat proses digitalisasi masyarakat, Blockchain yang memberdayakan industri akan mempercepat.
2. Blockchain dan IoT, Kecerdasan Buatan, 5G dan teknologi lainnya berintegrasi secara mendalam
3. Regulasi pengawasan semakin sempurna, mendorong industri untuk semakin terstandardisasi.

Secara keseluruhan, meskipun menghadapi tantangan, industri Blockchain masih menunjukkan daya gerak dan potensi perkembangan yang kuat. Pandemi telah mempercepat nilai Blockchain di bidang manajemen urusan publik, dan perkembangan di masa depan patut dinantikan.