Baru-baru ini, Komisi Pengawas Keuangan Taiwan (FSC) melalui Biro Sekuritas dan Berjangka mengumumkan sanksi denda sebesar 1,5 juta NTD kepada San Chuan Token Co., Ltd. Perusahaan ini adalah perusahaan induk dari pertukaran BitstreetX, dan sanksi ini menjadikannya sebagai perusahaan aset virtual kelima yang dihukum karena pelanggaran tahun ini.
Otoritas Jasa Keuangan melakukan pemeriksaan khusus terhadap token Sanchuan untuk pencegahan pencucian uang dan pemberantasan terorisme dari bulan November hingga Desember tahun lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kekurangan serius di tiga bidang kunci: pemeriksaan pelanggan, pemantauan transaksi, dan penyimpanan catatan.
Secara khusus, token San Chuan gagal untuk memperoleh informasi nama dari manajer senior klien hukum sesuai dengan ketentuan dalam pemeriksaan klien, dan juga gagal untuk melakukan pemeriksaan yang cukup terhadap klien berisiko tinggi. Dalam hal pemantauan transaksi, perusahaan gagal untuk membangun mekanisme pemantauan transaksi yang abnormal yang lengkap. Selain itu, juga terdapat masalah yang jelas dalam penyimpanan catatan.
Sanksi kali ini didasarkan pada ketentuan terkait Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang, mencerminkan tuntutan ketat dari regulator terhadap kepatuhan operasi di industri aset virtual. Perlu dicatat bahwa pertukaran Bit Street yang dimiliki oleh San Chuan Token sebelumnya telah bekerja sama dengan Bank KGI untuk meluncurkan layanan 'Kartu Koin Nikmati', yang memiliki reputasi tertentu di pasar aset virtual Taiwan.
Hingga saat ini, token San Chuan dan pertukaran Bit Street di bawahnya belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal ini. Peristiwa sanksi ini kembali menyoroti tantangan yang dihadapi industri aset virtual dalam hal kepatuhan, serta memperingatkan peserta pasar lainnya untuk lebih memperhatikan persyaratan regulasi seperti anti pencucian uang.
Seiring dengan perkembangan pasar aset virtual yang terus menerus, lembaga pengatur juga semakin memperkuat pengawasan terhadap industri. Bagaimana perusahaan menemukan keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan akan menjadi salah satu masalah kunci dalam perkembangan industri aset virtual di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
24 Suka
Hadiah
24
5
Bagikan
Komentar
0/400
ImpermanentLossFan
· 08-01 10:59
Satu lagi yang terkena imbas, mesin pemanen pemula baru
Lihat AsliBalas0
BearMarketLightning
· 07-30 06:12
Sanchuan Token? Dana cepat cair
Lihat AsliBalas0
SandwichTrader
· 07-30 02:50
Satu lagi yang dianggap bodoh sudah doomed.
Lihat AsliBalas0
FromMinerToFarmer
· 07-30 02:50
jebakan begitu ketat bagaimana bisa bermain
Lihat AsliBalas0
Rugman_Walking
· 07-30 02:25
Regulasi terlalu ketat! 150w tidak terasa sakit atau gatal
Baru-baru ini, Komisi Pengawas Keuangan Taiwan (FSC) melalui Biro Sekuritas dan Berjangka mengumumkan sanksi denda sebesar 1,5 juta NTD kepada San Chuan Token Co., Ltd. Perusahaan ini adalah perusahaan induk dari pertukaran BitstreetX, dan sanksi ini menjadikannya sebagai perusahaan aset virtual kelima yang dihukum karena pelanggaran tahun ini.
Otoritas Jasa Keuangan melakukan pemeriksaan khusus terhadap token Sanchuan untuk pencegahan pencucian uang dan pemberantasan terorisme dari bulan November hingga Desember tahun lalu. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kekurangan serius di tiga bidang kunci: pemeriksaan pelanggan, pemantauan transaksi, dan penyimpanan catatan.
Secara khusus, token San Chuan gagal untuk memperoleh informasi nama dari manajer senior klien hukum sesuai dengan ketentuan dalam pemeriksaan klien, dan juga gagal untuk melakukan pemeriksaan yang cukup terhadap klien berisiko tinggi. Dalam hal pemantauan transaksi, perusahaan gagal untuk membangun mekanisme pemantauan transaksi yang abnormal yang lengkap. Selain itu, juga terdapat masalah yang jelas dalam penyimpanan catatan.
Sanksi kali ini didasarkan pada ketentuan terkait Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang, mencerminkan tuntutan ketat dari regulator terhadap kepatuhan operasi di industri aset virtual. Perlu dicatat bahwa pertukaran Bit Street yang dimiliki oleh San Chuan Token sebelumnya telah bekerja sama dengan Bank KGI untuk meluncurkan layanan 'Kartu Koin Nikmati', yang memiliki reputasi tertentu di pasar aset virtual Taiwan.
Hingga saat ini, token San Chuan dan pertukaran Bit Street di bawahnya belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal ini. Peristiwa sanksi ini kembali menyoroti tantangan yang dihadapi industri aset virtual dalam hal kepatuhan, serta memperingatkan peserta pasar lainnya untuk lebih memperhatikan persyaratan regulasi seperti anti pencucian uang.
Seiring dengan perkembangan pasar aset virtual yang terus menerus, lembaga pengatur juga semakin memperkuat pengawasan terhadap industri. Bagaimana perusahaan menemukan keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan akan menjadi salah satu masalah kunci dalam perkembangan industri aset virtual di masa depan.