Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 28 Juli sekali lagi menyerukan The Federal Reserve (FED) untuk menurunkan suku bunga, yang memicu diskusi tentang kebijakan moneter yang independen. Trump percaya bahwa meskipun ekonomi Amerika Serikat saat ini menunjukkan kinerja yang baik, penurunan suku bunga akan membawa lebih banyak kemakmuran. Namun, Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell tampaknya tidak sependapat dengan pandangan ini.
Saat ini, suku bunga acuan The Federal Reserve (FED) tetap berada di kisaran target 4,25% hingga 4,50%. Trump berharap untuk menurunkannya secara signifikan menjadi 1% untuk mengurangi biaya pinjaman pemerintah federal. Namun, The Federal Reserve (FED) yang dipimpin oleh Powell tetap berpegang pada hak keputusan independennya dan menolak untuk tunduk pada tekanan politik.
Masa jabatan Powell akan berlanjut hingga Mei 2026. Meskipun Trump telah beberapa kali menyatakan ketidakpuasan, bahkan mengancam untuk mencopot Powell dari jabatannya, posisi ketua The Federal Reserve (FED) tampaknya tidak tergoyahkan. Situasi ini menyoroti pentingnya independensi bank sentral, serta hubungan kompleks antara kebijakan moneter dan politik.
Para ekonom umumnya berpendapat bahwa penurunan suku bunga yang berlebihan dapat membawa risiko inflasi dan mungkin mendistorsi sinyal pasar. Namun, para pendukung pemangkasan suku bunga berargumen bahwa penyesuaian suku bunga yang moderat dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, terutama dalam konteks ketidakpastian ekonomi global.
Bagaimanapun, debat tentang kebijakan suku bunga ini pasti akan terus mempengaruhi arah ekonomi Amerika Serikat dan bahkan global. Para investor dan pembuat kebijakan akan memperhatikan dengan seksama langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED), serta respons dari tokoh politik seperti Trump.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
7
Bagikan
Komentar
0/400
MetaEggplant
· 1jam yang lalu
Apakah menurunkan suku bunga bisa membuat ekonomi To da moon? Berpikir terlalu jauh.
Lihat AsliBalas0
GweiObserver
· 16jam yang lalu
Apakah Chuanzi ingin membuat masalah lagi?
Lihat AsliBalas0
DAOplomacy
· 07-30 04:01
teater pemerintahan, seperti yang ditunjukkan sejarah
Lihat AsliBalas0
DeFiVeteran
· 07-29 17:05
Kakek ini ingin mempromosikan lagi ya.
Lihat AsliBalas0
DeFiCaffeinator
· 07-28 15:50
Pertama menaikkan suku bunga lalu menurunkannya... pola klasik play people for suckers
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWallet
· 07-28 15:29
Trump lagi ingin mengambil keuntungan dari The Federal Reserve (FED)
Lihat AsliBalas0
CommunityJanitor
· 07-28 15:25
Donald Trump sepanjang hari memikirkan tentang penurunan suku bunga
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 28 Juli sekali lagi menyerukan The Federal Reserve (FED) untuk menurunkan suku bunga, yang memicu diskusi tentang kebijakan moneter yang independen. Trump percaya bahwa meskipun ekonomi Amerika Serikat saat ini menunjukkan kinerja yang baik, penurunan suku bunga akan membawa lebih banyak kemakmuran. Namun, Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell tampaknya tidak sependapat dengan pandangan ini.
Saat ini, suku bunga acuan The Federal Reserve (FED) tetap berada di kisaran target 4,25% hingga 4,50%. Trump berharap untuk menurunkannya secara signifikan menjadi 1% untuk mengurangi biaya pinjaman pemerintah federal. Namun, The Federal Reserve (FED) yang dipimpin oleh Powell tetap berpegang pada hak keputusan independennya dan menolak untuk tunduk pada tekanan politik.
Masa jabatan Powell akan berlanjut hingga Mei 2026. Meskipun Trump telah beberapa kali menyatakan ketidakpuasan, bahkan mengancam untuk mencopot Powell dari jabatannya, posisi ketua The Federal Reserve (FED) tampaknya tidak tergoyahkan. Situasi ini menyoroti pentingnya independensi bank sentral, serta hubungan kompleks antara kebijakan moneter dan politik.
Para ekonom umumnya berpendapat bahwa penurunan suku bunga yang berlebihan dapat membawa risiko inflasi dan mungkin mendistorsi sinyal pasar. Namun, para pendukung pemangkasan suku bunga berargumen bahwa penyesuaian suku bunga yang moderat dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, terutama dalam konteks ketidakpastian ekonomi global.
Bagaimanapun, debat tentang kebijakan suku bunga ini pasti akan terus mempengaruhi arah ekonomi Amerika Serikat dan bahkan global. Para investor dan pembuat kebijakan akan memperhatikan dengan seksama langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED), serta respons dari tokoh politik seperti Trump.