Perjalanan Sulit Investor Aset Kripto 2019

Tahun 2019 adalah periode yang penuh tantangan bagi banyak investor Aset Kripto. Banyak dari mereka yang ketika mengingat kembali hasil investasi mereka, tidak bisa tidak mengeluh: "Uang yang didapat karena keberuntungan, akhirnya semuanya hilang kembali." Kalimat ini mencerminkan pengalaman pahit banyak investor.

Jadi, ke mana sebenarnya dana investor Aset Kripto pada tahun 2019 mengalir? Mari kita tinjau beberapa jebakan investasi utama tahun itu:

Kebangkitan dan Kejatuhan Hype IEO

Awal tahun 2019, sebuah platform perdagangan terkenal meluncurkan platform penerbitan koin, yang membuka tirai drama IEO. Proyek IEO pertama terjual habis dalam waktu singkat, hanya 13 menit. Selanjutnya, bursa besar lainnya juga mengikuti, meluncurkan proyek IEO mereka sendiri. Seketika, IEO menjadi sorotan pasar, banyak investor percaya bahwa ini menandakan bahwa pasar bullish akan segera datang.

Namun, proyek IEO sering kali hanya bersifat sementara. Menurut statistik, sebagian besar proyek IEO mulai mengalami penurunan tajam setelah mencapai puncaknya, di mana 86% proyek mengalami penurunan lebih dari 50%, dan hampir sepertiga proyek mengalami penurunan hingga 80%. Hal ini membuat banyak investor kehilangan mimpi kekayaan mendadak mereka, dan model IEO pun secara bertahap kehilangan daya tarik.

Naik Turunnya Koin Platform

Seiring dengan munculnya model IEO, koin platform dari berbagai bursa juga mengalami periode kemakmuran yang singkat. Beberapa koin platform mengalami kenaikan lebih dari 200% di kuartal pertama, beberapa bahkan melebihi 800%. Namun, keadaan baik ini tidak bertahan lama, dengan meredanya antusiasme IEO dan penurunan pasar, efek menghasilkan uang dari koin platform dengan cepat menghilang. Di kuartal ketiga, rata-rata kenaikan koin platform berubah menjadi -22%. Banyak investor yang mempertaruhkan koin platform akhirnya mengalami kerugian besar.

Daya Tarik Koin Mode

"Resonansi" mode koin sempat menjadi sorotan pasar, di mana proyek paling terkenal melesat 40 kali lipat dalam waktu dua bulan, dan nilai pasar sempat masuk dalam sepuluh besar Aset Kripto global. Namun, pertumbuhan cepat ini tidak dapat dipertahankan. Dengan para pemegang besar menjual untuk merealisasikan keuntungan, harga koin dengan cepat anjlok, membuat peserta kehilangan semua investasi. Ini sekali lagi membuktikan bahwa semua mode koin memiliki siklus hidupnya, dan kejatuhan seringkali terjadi lebih cepat dari yang dibayangkan.

Perangkap Modal

Tahun 2019 menyaksikan beberapa kejatuhan skala besar dalam sejarah Aset Kripto. Salah satu kasus terkenal melibatkan dana sebesar 30 miliar dolar, menjanjikan hasil bulanan setinggi 30%. Harga koin dari proyek lain melonjak 100 kali lipat dalam enam bulan, dengan kapitalisasi pasar yang pernah melebihi 1,8 miliar dolar. Proyek-proyek ini menarik para investor melalui bunga tinggi dan pemasaran yang kuat, tetapi pada akhirnya tidak dapat terhindar dari nasib jatuhnya, menyebabkan kerugian besar bagi para investor.

Risiko Kontrak Berjangka

Dibandingkan dengan pasar spot, pasar kontrak berjangka Aset Kripto memiliki risiko yang lebih tinggi, seolah-olah merupakan kasino bagi para spekulan. Kejadian likuidasi besar yang sering terjadi, yang melibatkan puluhan miliar dana, menyoroti tingginya risiko di pasar ini. Meskipun ada yang mendapatkan keuntungan beberapa kali lipat dalam sekejap, mereka juga bisa kehilangan semuanya dalam sekejap berikutnya. Bagi sebagian besar investor, berpartisipasi dalam perdagangan berjangka sama dengan menjilat darah di atas ujung pisau.

Kesimpulan

Meninjau kembali tahun 2019, baik dalam hal keuntungan maupun kerugian, pengalaman tahun ini memberikan pelajaran berharga bagi para investor. Pentingnya investasi yang rasional dan investasi nilai sekali lagi teruji. Semoga setelah mengalami pasang surut ini, para investor dapat membuat pilihan yang lebih bijak di pasar mendatang.