Berita terbaru menyebutkan bahwa masa penahanan pendiri Telegram, Pavel Durov, telah diperpanjang oleh lembaga peradilan Prancis. Durov ditangkap pada hari Sabtu di Bandara Le Bourget di Paris, karena diduga terlibat dalam tindakan ilegal terkait perangkat lunak komunikasi yang dia kembangkan. Investigasi saat ini mencakup berbagai tuduhan, termasuk penipuan, perdagangan narkoba, kejahatan terorganisir, penyebaran informasi terorisme, dan perundungan siber.
Sesuai dengan ketentuan hukum, penahanan ini dapat berlangsung hingga 96 jam. Pada akhir periode ini, hakim akan membuat keputusan apakah akan membebaskan Durov atau mengajukan tuduhan resmi terhadapnya.
Terkait dengan peristiwa ini, pihak perangkat lunak komunikasi telah mengeluarkan pernyataan. Mereka menyatakan bahwa platform mereka sepenuhnya mematuhi hukum dan peraturan Uni Eropa yang relevan, sambil menekankan bahwa Durov "tidak memiliki sesuatu yang perlu disembunyikan". Perusahaan tersebut juga menyatakan harapannya untuk dapat segera menyelesaikan masalah ini.
Peristiwa ini memicu diskusi publik yang luas tentang keamanan komunikasi online dan perlindungan privasi. Banyak orang memperhatikan perkembangan selanjutnya dari situasi ini, serta dampak yang mungkin ditimbulkannya pada industri perangkat lunak komunikasi global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
7
Bagikan
Komentar
0/400
hodl_therapist
· 9jam yang lalu
Ini agak lucu.
Lihat AsliBalas0
ser_ngmi
· 07-14 17:39
Apakah masih bisa menerbitkan koin secara bebas?
Lihat AsliBalas0
BoredStaker
· 07-14 15:52
96 jam? Benar-benar hebat ya
Lihat AsliBalas0
ThesisInvestor
· 07-14 15:52
Jangan-jangan ini adalah perangkap.
Lihat AsliBalas0
GateUser-40edb63b
· 07-14 15:52
Polisi juga tidak berani berpura-pura tg, kan?
Lihat AsliBalas0
LuckyBearDrawer
· 07-14 15:47
Sangat lucu... masih harus menunggu empat hari lagi ya
Pendiri Telegram, Pavel Durov, ditahan di Prancis karena dicurigai melakukan beberapa pelanggaran hukum.
Berita terbaru menyebutkan bahwa masa penahanan pendiri Telegram, Pavel Durov, telah diperpanjang oleh lembaga peradilan Prancis. Durov ditangkap pada hari Sabtu di Bandara Le Bourget di Paris, karena diduga terlibat dalam tindakan ilegal terkait perangkat lunak komunikasi yang dia kembangkan. Investigasi saat ini mencakup berbagai tuduhan, termasuk penipuan, perdagangan narkoba, kejahatan terorganisir, penyebaran informasi terorisme, dan perundungan siber.
Sesuai dengan ketentuan hukum, penahanan ini dapat berlangsung hingga 96 jam. Pada akhir periode ini, hakim akan membuat keputusan apakah akan membebaskan Durov atau mengajukan tuduhan resmi terhadapnya.
Terkait dengan peristiwa ini, pihak perangkat lunak komunikasi telah mengeluarkan pernyataan. Mereka menyatakan bahwa platform mereka sepenuhnya mematuhi hukum dan peraturan Uni Eropa yang relevan, sambil menekankan bahwa Durov "tidak memiliki sesuatu yang perlu disembunyikan". Perusahaan tersebut juga menyatakan harapannya untuk dapat segera menyelesaikan masalah ini.
Peristiwa ini memicu diskusi publik yang luas tentang keamanan komunikasi online dan perlindungan privasi. Banyak orang memperhatikan perkembangan selanjutnya dari situasi ini, serta dampak yang mungkin ditimbulkannya pada industri perangkat lunak komunikasi global.