CEO Ripple Brad Garlinghouse telah turun tangan untuk memperjelas keadaan di tengah meningkatnya kekhawatiran investor, mengonfirmasi bahwa 4,7 juta saham Ripple milik Linqto semuanya diperoleh di pasar sekunder — bukan melalui penjualan langsung dari Ripple.
🔹 Ripple Menekankan: Tidak Ada Hubungan Bisnis dengan Linqto
Menanggapi ketidaknyamanan yang semakin berkembang dari investor ritel yang percaya bahwa mereka membeli ekuitas langsung di Ripple melalui Linqto, Garlinghouse menjelaskan:
"Ripple tidak pernah memiliki hubungan bisnis dengan Linqto, juga tidak berpartisipasi dalam salah satu putaran penggalangan dana kami," katanya di platform X.
Menurutnya, Linqto membeli saham Ripple secara eksklusif dari pemegang saham yang ada di pasar sekunder. Karena meningkatnya skeptisisme, Ripple menghentikan persetujuan pembelian sekunder Linqto lebih lanjut pada akhir 2024.
🔹 Ribuan Investor, Tanpa Kepemilikan Langsung
Situasi menjadi lebih kompleks setelah terungkap bahwa sekitar 11.500 pengguna berinvestasi melalui struktur SPV (kendaraan tujuan khusus) yang dimaksudkan untuk memegang ekuitas Ripple. Namun, CTO Ripple David Schwartz mengklarifikasi:
“Anda tidak memiliki saham Ripple secara langsung,” tulisnya. “Anda memiliki sebagian dari entitas yang memiliki saham tersebut.”
Bentuk kepemilikan tidak langsung ini telah menimbulkan ketidakpastian hukum, terutama jika investor tidak menyadari pengaturannya.
🔹 Linqto Di Bawah Investigasi DOJ, Menghadapi Kebangkrutan
Kontroversi semakin memanas ketika Departemen Kehakiman AS meluncurkan penyelidikan terhadap Linqto. Platform yang menjanjikan untuk “mendemokratisasi” akses ke saham pre-IPO Ripple kini menghadapi potensi kebangkrutan. Laporan menunjukkan bahwa hingga 5.000 dari investor yang terlibat mungkin bukan investor terakreditasi — sebuah kekhawatiran regulasi yang serius.
Pengacara John E. Deaton menggambarkan situasi tersebut sebagai "sebuah kekacauan total," memperingatkan bahwa banyak investor mungkin tidak sepenuhnya memahami apa — atau bagaimana — mereka sebenarnya memiliki.
Tetap selangkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala sesuatu yang penting di dunia kripto!
Pemberitahuan:
,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apa pun. Konten halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency bisa berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian finansial.”
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Garlinghouse: Ripple Tidak Menjual Saham kepada Linqto, Semua Datang dari Pasar Sekunder
CEO Ripple Brad Garlinghouse telah turun tangan untuk memperjelas keadaan di tengah meningkatnya kekhawatiran investor, mengonfirmasi bahwa 4,7 juta saham Ripple milik Linqto semuanya diperoleh di pasar sekunder — bukan melalui penjualan langsung dari Ripple.
🔹 Ripple Menekankan: Tidak Ada Hubungan Bisnis dengan Linqto Menanggapi ketidaknyamanan yang semakin berkembang dari investor ritel yang percaya bahwa mereka membeli ekuitas langsung di Ripple melalui Linqto, Garlinghouse menjelaskan: "Ripple tidak pernah memiliki hubungan bisnis dengan Linqto, juga tidak berpartisipasi dalam salah satu putaran penggalangan dana kami," katanya di platform X. Menurutnya, Linqto membeli saham Ripple secara eksklusif dari pemegang saham yang ada di pasar sekunder. Karena meningkatnya skeptisisme, Ripple menghentikan persetujuan pembelian sekunder Linqto lebih lanjut pada akhir 2024.
🔹 Ribuan Investor, Tanpa Kepemilikan Langsung Situasi menjadi lebih kompleks setelah terungkap bahwa sekitar 11.500 pengguna berinvestasi melalui struktur SPV (kendaraan tujuan khusus) yang dimaksudkan untuk memegang ekuitas Ripple. Namun, CTO Ripple David Schwartz mengklarifikasi: “Anda tidak memiliki saham Ripple secara langsung,” tulisnya. “Anda memiliki sebagian dari entitas yang memiliki saham tersebut.” Bentuk kepemilikan tidak langsung ini telah menimbulkan ketidakpastian hukum, terutama jika investor tidak menyadari pengaturannya.
🔹 Linqto Di Bawah Investigasi DOJ, Menghadapi Kebangkrutan Kontroversi semakin memanas ketika Departemen Kehakiman AS meluncurkan penyelidikan terhadap Linqto. Platform yang menjanjikan untuk “mendemokratisasi” akses ke saham pre-IPO Ripple kini menghadapi potensi kebangkrutan. Laporan menunjukkan bahwa hingga 5.000 dari investor yang terlibat mungkin bukan investor terakreditasi — sebuah kekhawatiran regulasi yang serius. Pengacara John E. Deaton menggambarkan situasi tersebut sebagai "sebuah kekacauan total," memperingatkan bahwa banyak investor mungkin tidak sepenuhnya memahami apa — atau bagaimana — mereka sebenarnya memiliki.
#Ripple , #xrp , #Altcoin , #Berinvestasi , #CryptoNews
Tetap selangkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala sesuatu yang penting di dunia kripto! Pemberitahuan: ,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apa pun. Konten halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency bisa berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian finansial.”